Wednesday, June 3, 2015

tanda baca bagi pemula dalam pembuatan cerpen atau penulisan

Perhatikan tanda baca dari contoh kalimat 

1.   Tanda petik pembuka kalimat (“) selalu berdekatan dengan kata sesudahnya. Tidak perlu diberikan spasi. Contoh: “Oh…, atau “Kamu…”
2.   Tanda petik penutup kalimat (“) selalu berada di belakang atau setelah tanda titik. Dahulukan tanda titik setelah itu baru gunakan tanda petik penutup.
Contoh: “…Pakde punya.”
3.   Tanda petik penutup kalimat (“) jika masih menggunakan kalimat penjelas siapa yang berbicara maka, kata penjelas tidak boleh menggunakan huruf besar dan tidak boleh ada tanda titik (.), melainkan menggunakan tanda koma (,). Contoh: “…Pakde punya,” jawabnya dengan gembira.
4.   Penggunaan kata sambung “di” harus sesuai pada kalimat. A. Kata sambung “di” untuk menunjuk kata benda dan tempat, lokasi, waktu harus dipisah. Contoh: di sini – di sana – di mana-mana – di waktu lalu – di saat itu – di depan, dll.
B. kata sambung “di” untuk menunjuk kata kerja harus di sambung. Contoh: dimakan – disuruh – diminta – dimarahi – digigit – dipukul, dll



0 comments:

Post a Comment

 
;