Para Wanita Terpesona Dengan Nabi Yusuf
Walau sudah diusahakan agar tidak bocor tapi peristiwa Zulaiha dengan anak angkatnya itu akhirnya terdengar juga oleh tetangga kanan kiri. Para wanita baik tua maupun muda sama mempergunjungkannya. Zulaiha merasa malu, dalam hati ia berkata : “Mereka belum pernah melihat Yusuf karena selama ini Yusuf selalu berada di dalam rumah. Coba andakata mereka sudah melihatnya, pasti lebih tergila-gila dari pada aku. “Pada suatu hai Zulaiha mengundang para wanita yang telah mempergunjingkannya, setiap wanita yang dating diberi buah-buahan dan sebilah pisau yang tajam untuk mengupas buah-buahan yang dihidangkan itu. Disaat para wanita itu asyik mengpas buah dengan pisau ditangannya, Zulaiha memerintahkan pelayan untuk memanggil Yusuf agar berjalan diruang tamu.Semua orang terbelalak kagum ketika melihat penampilan Yusuf yang ganteng dan tampan itu. Semua tercengang dan sejenak lupa diri. “Inilah pemuda yang kalian gunjingkan, ternyata kalian juga mengagumi kegantengannya, sehingga tanpa sadar kalian telah mengupas kulit tangan kalian sendiri, “Kata Zulaiha. Yusuf segera masuk ke dalam, pada saat itulah para wanita tadi baru tersadar bahwa yang mereka kupas bukan buah yang dipegangnya tapi tangan mereka sendiri, darah bercucuran, suasana jadi panic, dengan tersipu malu mereka segera kembali pulang ke rumah masng-masing. Namun issu tentang Zulaiha dan Yusuf masih terus merebak ke seluruh penjuru. Para wanita masih mempergunjingkannya. Untuk menutupi rasa malunya maka Kitfir akhirnya memasukkan Yusuf ke dalam penjara. Hal ini dilakukan secara terpaksa bahwa walaupun Yusuf benar dan Zulaiha salah namun Yusuf yang masuk penjara.
Nabi Yusuf Dipenjara
Memang tak ada jalan lain bagi Kitfir, Yusuf harus dipenjara, jika tidak Zulaiha akan terus tergoda dan siapa tahu lama-lama Yusuf tidak mampu mempertahankan kesuciannya ? Berangkat dari pemikiran inilah Kitfir menjebloskan Yusuf ke dalam jeruji besi. Di dalam penjara ada dua orang pelayan raja, yang pertama bernama Nabo kepala bagian minuman. Kedua bernama Malhab kepala bagian makanan kue-kue. Keduanya dituduh hendak membunuh Raja dengan menaruh racun dalam makanan dan minuman. Di dalam penjara Yusuf mengajak kedua orang itu untuk bertaubat, beribadah kepada Allah saja.Pada suatu hari Nabo menceritakan mimpinya kepada Yusuf : “Aku bermimpi memeras anggur yang akan kujadikan khamar. “ Nabo minta Yusuf mengartikan mimpi itu, dengan tenang dan yakin Yusuf menerangkan arti mimpi Nabo : “Bergembiralah kau Nabo. Sebentar lagi kau akan dibebaskan dari penjara, kau akan diterima lagi sebagai kepala bagian minuman Raja karena tuduhan terhadapmu tidak terbukti. “Malhab menceritakan mimpinya dan meminta Yusuf mengartikannya : “AKu telah bermimpi membawa kue di atas kepalaku, ketika itulah seekor burung datang memakan kue itu. “Sayang sekali Malhab, kata Yusuf, “Kau akan mengalami nasib buruk, tuduhan terhadapmu terbukti : Raka akan menghukum kau sampai mati di tiang salib. Mayatmu akan dimakan burung buas mulai dari kepalamu.”
Beberapa hari kemudian tafsir mimpi itu terbukti kebenarannya, Nabo dibebaskan dari tuduhan dan diperbolehkan bekerja di istana lagi, sedang Malhab dihukum mati karena terbukti kesalahannya hendak meracuni Raja. Sebelum keluar dari penjara, Yusuf telah berpesan kepada Nabo agar menyampaikan keadaannya di dalam penjara. Ia ingin raja meninjau kembali keputusannya karena sesungguhnya ia tidak bersalah. Justru Zulaihalah yang bersalah. Namun setan membuat Nabo jadi lupa sehingga Yusuf tetap berada di dalam penjara selama beberapa tahun lagi.
Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi Raja Mesir
Pada suatu hari Raja Mesir memanggil semua penasihat dan tukang ramalnya, tadi malam sang Raja bermimpi melihat tujuh ekor lembu kurus memakan tujuh ekor lembu yang gemuk-gemuk. Dan melihat tujuh tangkai gandum yang hijau dan tujuh tangkai gandum kering. Para penasihat, dukun, tukang ramal diperintah untuk mengartikan mimpi sang Raja. Namun tidak ada seorang pun yang mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Raja sangat kecewa, untunglah Nabo ingat akan kepandaian Yusuf sewaktu berada dipenjara. Ia mengatakan hal itu kepada Raja. Bahwa ada seorang pemuda yang pandai mengartikan mimpi dengan tepat.Raja kemudian mengutus Nabo untuk menemui Yusuf dipenjara dan minta Yusuf agar mau mengartikan mimpi tersebut. Yusuf bukan hanya bersedia mengartikan mimpi tersebut, ia malah menerangkan jalan keluar dari arti mimpi sang Raja itu. Berkata Yusuf : “Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun dan mengalami masa paceklik selama tujuh tahun. “Oleh sebab itu, “sambung Yusuf, hasil panen selama tujuh tahun dimasa subur harus disimpan baik-baik, jangan dihambur-hamburkan. Untuk persediaan tujuh tahun masa paceklik. “Nabo kembali menghadap Raja, setelah disampaikan arti mimpi itu sang Raja merasa senang. Disaat itulah Nabo menyampaikan pesan Yusuf agar sang Raja mau mengadili Yusuf dengan seadil-adilnya karena sesungguhnya ia tidak bersalah. Perkara Yusuf pun diselidiki dan setelah terbukti ia tidak bersalah sang raja membebaskannya dari penjara.
Nabi Yusuf Menjadi Menteri Ekonomi Kerajaan Mesir
Setelah Sang Raja mengetahui kebenaran dan kesucian Yusus, ia makin tertarik. Terlebih setelah diketahuinya bahwa Yusuf itu orang yang cerdas sehingga mampu memberikan jalan keluar persoalan Ekonomi kerajaan Mesir, maka sang Raja akhirnya memanggil Yusuf untuk diangkat sebagai Menteri Ekonomi. Yusuflah yang mengepalai perbendaharaan Negara, ia menjadi kepala gudang aga dapat menanggulangi keserakahan para pejabat korup dan penindasan mereka terhadap rakyat kecil terutama jika nanti tiba musim paceklik.Zulaikha Tergoda Ketampanan Nabi Yusuf
Sebagai pemuda yang tampan dan ramah Yusuf telah menarik perhatian Zulaiha, bukan sebagai ibu dan anak, Zulaiha tertarik kepada Yusuf sebagai seorang wanita kepada lelaki dewasa. Pada suatu hari, disaat suaminya pergi, Zulaiha mengenakan pakaiannya yang terbaik, bau parfum tersebar diseluruh tubuhnya, ia menghampiri Yusuf di kamarnya. Yusuf berdebar kencang saat melihat penampilan Zulaiha yang lain dari biasanya. Begitu menyolok dan merangsang. Berkata Zulaiha kepada Yusuf : “Marilah Yusuf, seluruh jiwa dan ragaku kuserahkan kepadamu. “Yusuf hampir tergoda, namun ia segera ingat kepada Tuhan, ia pun berkata : “Aku berlindung kepada Allah dai perbuatan maksiat ini. Bagaimanakah aku akan melakukan perbuatan ini, sedang suamimu adalah Tuanku yang telah memuliakan dan berbuat baik kepadaku, adalah tidak patut jika suatu kebaikan dibalas dengan penghinaan.”Akan tetap hati dan pikiran Zulaiha telah dikuasai nafsu dan tergoda bujukan iblis. Ia tak menghiraukan peringatan Yusuf. “Yusuf” desah Zulaiha sambil menghambur dan memeluk Yusuf erat-erat. Tidak seorang pun melihat kita. Tidak ada yang mengetahui perbuatan kita. “Allah mengetahuinya ! “Jawab Yusuf sambil berontak melepaskan diri, buru-buru ia melahikan diri dari dalam kamar. Zulaiha mengejar dan berhasil memegang baju belakang Yusuf. Ia berharap Yusuf akan berhenti dan mau melayaninya. Tapi Yusuf terus berlari sehingga bajunya robek dibagian belakang. Di saat demikian tiba-tiba Kitfir dating, Zulaiha segera menghampiri suaminya dan berkata : “Yusuf hendak memaksaku melakukan perbuatan mesum. “Tidak ! “Sahut Yusuf. “Dialah yang memaksa saya untuk melakukan perbuatan keji itu.”
Terjadilah saling tuduh menuduh, disaat demikian datanglah tetangga dekat sekaligus sebagai penengah, berkata tetangga itu : “Kita lihat saja, jika baju Yusuf robek dibagian depan berarti dia hendak memaksa Zulaiha berbuat mesum. Jika bajunya robek dibelakang itu pertanda Zulaiha yang memaksa Yusuf berbuat maksiat. “Kitfir memeriksa dan ternyata baju Yusuf robek di bagian belakang, betapa malu pembesar kerajaan Mesir itu. Ternyata istrinya sendiri yang telah berbuat salah. Kitfir menghampiri Yusuf dan berkata : “Rahasiakanlah peristiwa ini, simpan baik-baik, jangan ada orang yang tahu, dan kamu Zulaiha mohonlah ampun kepada Tuhanmu atas dosa yang telah kau lakukan, bertaubatlah Kepada-Nya dengan Taubat yang sebenarnya.”
0 comments:
Post a Comment