Monday, April 18, 2016

puisi berjudul amuka



Keras laksana batu kali
Panas sepanas api membara
Gejolak-gejolak di hati dan pikiran
Membakar sejuta kisah indah
Dihantui rasa gelisah
Ditemani amukan
Berdebar,
Seakan ia akan hancur
Tak bisa kutahan amarah
Dengan penuh keegoisan
Aku bukan titisan kaum syurgawi
Aku bukan pula kilawan mutiara
Aku bukanlah kunci pintu
Sulit,
Sulit untuk kubuka pintu itu
Dengan paksaan
Kau menyiksaku
Menghantamku dalam genggaman waktu
Tak bisa kutahan semua ini
Jeritan batin , isi hatiku
Seakan ia berkata hancurkan saja aku
Hancurkan saja aku
Hancurkan… aku.

0 comments:

Post a Comment

 
;