Thursday, July 11, 2013 0 comments

puisi berjudul Idul fitri


Suara yang begitu merdu
mendayu-dayu penuh penghayatan
sehingga menggetarkan hati
membuat terjatuhnya air mata
Itulah suara takbir yang tengah di kumandangkan
tak henti-henti hingga waktu solat tiba
keramaian jalan tak seperti biasanya
membuat tersambungnya tali persaudaraan
Kata demi kata mereka lontarkan
kepada siapa yang mereka temui
demi sebuah kata yang begitu bermakna
mereka rela keliling menuju rumah warga
Minal’aidzin wal faidin
mohon maaf lahir dan batin
itulah kata yang selalu terucap
tapi tak membosankan
Karena dibalik kata itu memberi makna
yang tak terlupakan hingga nanti
tangis tawa dan sebagainya
mereka rasakan bersama tanpa rasa dendam
Sanak saudara berdatangan bersama
mereka tak memandang kata lelah
karena mereka ingin mendapat sebuah kata maaf
lontaran doa tak henti-henti
Mereka lontarkan kepada siapa yang dihadapannya
kepada siapapun yang telah pergi dari kehidupannya
sungguh moment istimewa untuk mereka
di hari idul fitri ini yang setiap tahun adanya

Untuk itu aku dan keluarga
mengucapkan mohon maaf lahir dan batin
untuk sahabat,pengurus,orang tua,guru
dan  semua yang telah mendidik kami
Saturday, July 6, 2013 0 comments

puisi berjudul sahabat......



Sangat berarti dirimu bagiku
kau selalu ada bersama ku
melewati hari-hari bersama
dan merasakan segalanya brsama
Tak ingin ku kehilangan dirimu
kau bagaikan adik ku sendiri
kita selalu membuat rencana bersama
sehingga kita saling menyayangi dan menghormati
Tapi kini dirimu telah pergi dari semua itu
kau pergi bersama bayangan orang yang pernah ku sayang
kini kau berubah tanpa alasan
sehingga aku selalu bertanya dengan sikapmu yang menjauhiku
apa karena dia? Kau berubah!
sahabat, aku takkan pernah merampas hak orang lain
dan aku takkan merampas hak milik mu
meskipun aku masih menyayangi dia atau pun tidak
sahabat kau tak usah khawatir untuk takut kehilangan dia
walupun rasa ini sulit untuk ku hilangkan
aku akan terus mencoba membuang rasa ini dengan cara apapun
tapi, aku mohon kembalilah sikap mu seperti dulu lagi
tegakah engkau membuat tetesan air mata membasahi pipiku yang kering ini?
sahabat, tak ku sangka ternyata kau bukan sahabat yang sejati
yang seharusnya memilih sahabat bukan pacar seperti  jawaban mu dulu
sahabat, hanya ucap terakhir dari mulut ku
terimaksih atas kisah dulu dan lupakan masa lalu yang takkan ada artinya bagimu
anggap saja aku bukan sahabatmu, temanmu,kakak mu
anggap saja aku ini musuh mu seperti kau menganggap ku saat ini
jika kau ingin menjauhi ku jauhilah aku tuk selama-lamanya
dan lupakan planingan kita dulu....
sahabat......


 
;